Beberapa upaya yang perlu
dilakukan guru dalam menamkan jiwa kepemimpinan memlalui kegiatan
ekstrakurikurer antara lain:
1)
Guru harus memberikan motivasi semangat yang tinggi dan
melatih jiwa kepemimpinannya dalam ekstrakurikurer.
2)
Menanamkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air sehingga
menumbuhkan semangat.
3)
Melatih berorganisasi sebagai awal pembentukan jiwa
kepemimpinan, misal berorganisasi osis, sistim beregu dalam pramuka dan
lain-lain
4)
Menumbuhkan kembangkan sikap pecraya diri dari perkembangan
kemandirian, krativitas peserta didik akan menjadi terasah.
5)
Guru menamkan berjiwa besar, berani memertahankan yang benar
dihadapan umum dengan dilandasi jiwa musyawarah. Berani mengoreksi diri sendiri
mengakui kesalahan sendiri untuk memperbaiki pada masa mendatang dan menerima
kritikanyng membangun.
6)
Menanamkan kedisiplinan karena menjadi kunci pokok menjadi
seorang pemimpin.
7)
Menanamkan budi pekerti yang luhur dan bertqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
8)
Menanamkan jiwa gotong royong dan jiwa kepemimpinan itu
adalah sifat seseorang yang dapat mengendalikan atau mengatur seseorang atau
sekelompok manusia dalam sebuah organisasi, seperti sekolah, tempat kerja, keluarga
dan lainya, artinya disini yaitu dapat memimpin dan dipimpin.
9)
Masyarakat dalam arti guru, orang tua ataupun seluruh
warganegara Indonesia berhak untuk berperan serta dan memberikan dukungan
sumber daya dalam kegiatan ekstrakurikurer.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa guru
menanamkan jiwa kepemimpinan baik melalui kegiata ekstrakurikurer misalnya
kepramukaan, berorganisasi, atau pelatihan-pelatihan yang ada kaitannya dengan
kepemimpinan. Guru harus mempunyai wibawa menjadi seorang pemimpin dimata anak
didiknya. Dengan kegiatan ekstrakurikurer maka akan menambah wawasan,
pengalaman, mengembangkan bakat, gotong-royong, mandiri, disiplin, tanggung
jawab dan memiliki jiwa kepemimpinan.